[FF Contest] The Dark Angel by Kang Rae Woo (Part 3)

Chapter III : “ANOTHER MAN WITHOUT A WINGS”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tittle : The Dark Angel
Starring :
-SHINee Lee Taemin
–Kang Rae Woo
–Choi Minho
–Other Cast
Genre : Romantic
Rate : General
Author : Kang Rae WooCompose
Length : 5 shots
Soundtrack : Shin Mina – Sha La La

FF ini telah mendapat hak publikasi dari author masing-masing agar dapat ditampilkan di Taemin Forever Isi di luar tanggung jawab pihak Taemin Forever

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

“anio . . mm . . oppa, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?” tanya Rae Woo, “apa itu?” jawab Minho sedikit penasaran
“apa oppa mengira aku ini gila ?” Minho terdiam untuk sejenak. Untuk sedetik itu, langkahnya terhenti, kakinya terasa berat untuk dilangkahkan. Otaknya mencoba untuk mencari jawaban atas pertanyaan itu

“oppa . . mengapa kau terdiam ?” Rae Woo menarik-narik kecil lengan baju Minho. Keduanya terlihat begitu dekat walaupun baru kenal tak lebih dari 1 minggu. Sikap Rae Woo yang terbuka dan karena rasa kesepiannya selama ini, Rae Woo menjadi sangat terbuka menerima kedatangan Minho.
Sebaliknya, sosok Minho yang merindukan hadirnya sosok keluarga yang telah lama ia rindukan membuat keduanya menjadi sangat akrab dalam waktu singkat. Ditambah lagi dengan kondisi Rae
Woo yang sama sekali tidak mempunyai teman saat itu . .
“aniya . . aku rasa . . kau tidak gila Rae Woo . . “ Minho akhirnya menjawab
“begitukah ? syukurlah kalau begitu . .”
“memangnya ada apa ?”
“tidak ada . . hanya saja ini semua terjadi begitu saja pada diriku. . alasan omma dan appa untuk memberhentikanku dari sekolah karena alasan kualitas sekolah yang tidak cukup baik, bukan alasan yang tepat menurutku . . saat ini juga aku tidak mempunyai seorang temanpun . . semua orang menjauhiku tanpa ada alasan yang jelas . . ini . . ini benar-benar membingungkan untukku . .” Rae Woo mulai menitikkan air matanya lagi, tapi kali ini, ia tidak mencoba menutupinya seperti apa yang ia lakukan saat bersama Taemin

“Rae Woo-a . .”
“semua orang pergi begitu saja meninggalkanku. . semuanya menatap ke arahku seolah-olah aku orang yang aneh . . saat aku bertanya apa alasan mereka melakukan ini semua, mereka tidak mengatakan sepatah katapun dan hanya pergi begitu saja dariku. Aku benar-benar penasaran apa alasannya! Bagaimana bisa aku menjawab sendiri?” air mata itu semakin deras mengalir melalui pipi Rae Woo. Berulang kali Rae Woo mengusapnya, tapi air mata itu semakin tak terbendung . .
“biarkan saja semua orang mau melakukan apa saja Rae Woo . .”
“.....”
“semua itu bukan kesalahanmu . . biarkan semua orang beranggapan apa saja tentang dirimu. Anggap saja itu semua sebagai sebuah permainan di dalam hidupmu. Tidak semua orang menyukaimu . . tapi tidak semua orang juga membencimu. .” air mata Rae Woo berhenti untuk sejenak, “siapa orang yang tidak membenciku? Bahkan aku pikir, omma dan appa mulai membenciku sekarang . .”
“aku. Aku tidak membencimu. Aku tidak menganggapmu gila Rae Woo . .” Minho berkata sambil memandang lurus ke arah mata Rae Woo. Memberikan sedikit energi positive yang ia miliki kepada Rae Woo
“oppa . . gomawo”
“heem . .”

***

Suatu hari, di rumah pohon . .

“oppa . . aku akan mengenalkanmu pada seseorang . .” Rae Woo menarik tangan Minho dengan bersemangat. Menuntunnya perlahan-lahan menaiki tangga menuju rumah pohon
“pada siapa?” tanya Minho penasaran
“ini dia orangnya . .” Rae Woo membuka pintu rumah pohon, disana sudah ada Taemin dengan senyum manis yang terpampang jelas di wajahnya
“Taemin . . perkenalkan . . ini Minho oppa, bodyguard baruku ^^ oppa, ini Taemin temanku . .”
““annyeong . .“ sapa Taemin ramah. Ia membungkuk kemudian menjulurkan tangan kanannya kepada Minho, “Taemin imnida . .”

Minho hanya mengangguk kaku. Tak membalas sapaan Taemin. Senyum Taemin tiba-tiba hilang. Ia menurunkan sebelah tangannya dan kembali berkata, “Taemin imnida . . .”

“oppa . . apa yang kau lakukan ? apa kau tidak ingin memperkenalkanmu pada Taemin?”
“ah . . ne . . Minho imnida . .”

Suasana canggung itu terus berlanjut, keanehan sikap Minho saat itu, membuat Rae Woo menangkap sesuatu yang lain . . sesuatu yang entah apa itu . .

TO BE CONTINUED

NEXT PART