-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tittle : Be a Secret Agent?
Starring :
- Lee Taemin
- Lee Jinki
- Other
Genre : action, comedy *gagal*
Author : Och1e-chan
Length : 1 shot
FF ini telah mendapat hak publikasi dari author masing-masing agar dapat ditampilkan di Taemin Forever Isi di luar tanggung jawab pihak Taemin Forever
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lee Taemin, itulah nama ku. Sekarang aku bersekolah di ChungDam High School kelas 2. Mungkin semua orang mengira aku seorang namja biasa, memang itu benar. Namun aku memiliki sebuah tugas penting. Karena aku adalah seorang ‘agen rahasia’.
-end intro-
Jam menunjukkan pukul 06.15. aku harus berangkat ke sekolah sekarang. Saat berjalan, handphone ku berdering. Ada pesan masuk. ‘misi baru’ gumam ku.
From : xXx
To : Code Name 7014
[foto]
Protect boy named Ishimaru Kazuma,
sole heir of a big company in Japan,
he became the target of a criminal group called 'Black Robe'
“memangnya tidak ada misi lain selain melindungi seseorang?” tanyaku seraya menatap layar handphone ku. Aku memasukkan benda kecil itu ke dalam saku celana. Selang beberapa detik benda itu berdering lagi. Ada telepon dari nomor dirahasiakan. Mau tidak mau aku mengangkatnya.
“yoboseo”
“...”
“bagaimana kau tahu kalau aku...” perkataan ku dipotong olehnya.
“...”
“cih, apa maumu?”
“...”
“tidak akan pernah”
“…”
“kalau aku kalah?”
“.....”
“dengar, siapapun dirimu, aku tidak akan kalah dari mu.” Itu kata2 terakhir yg kuucapkan pada orang misterius itu. Apa mungkin dia salah satu anggota Black Robe?
********************************
Beberapa menit kemudian, aku sampai di sekolah. Aku berjalan menyusuri lorong2 menuju kelasku dengan kepala tertunduk. Semua orang di sini selalu mengejek ku. Seandainya mereka tahu kalau aku agen rahasia, pasti mereka tidak berbuat seperti ini.
Aku duduk temenung di bangku ku. Kata2 orang itu masih terpikirkan oleh ku.
-flashback-
“yoboseo”
“yoboseo, Lee Taemin. Atau bisa ku bilang agen 7014”
“bagaimana kau tahu kalau aku...” perkataan ku dipotong olehnya.
“itu tidak penting. Yg terpenting sekarang kau harus ikuti kemauan ku.” Aku mengerutkan kening sejenak. “sebelum aku menjelaskannya, aku ingin kau mendengar suara ini.” Orang ini sepertinya menyerahkan handphonenya ke orang lain.
“Taemin, ini Jinki hyung!! Jangan dengarkan dia!!” hyung? Jadi dia menyandra hyung ku? Licik.
“cih, apa maumu?” tanyaku.
“mudah saja, serahkan namja bernama Ishimaru Kazuma”
“tidak akan pernah”
“kalau begitu, coba saja lindungi dia dari kami. Kalau kau menang, hyung mu akan kami bebaskan”
“kalau aku kalah?”
“ucapkan selamat tinggal pada karir dan hyung mu!”
“dengar, siapapun dirimu, aku tidak akan kalah dari mu!” aku menutup perbincangan ku dengan orang itu.
-end flashback-
Tak terasa bel masuk berbunyi. Semua muridnberhamburan masuk ke kelas mereka masing2. Tak lama, Kim sonsengnim datang bersama seorang namja.
“anak2, kalian mempunyai teman baru, silahkan memperkenalkan diri.” Kata Kim sonsengnim. Namja yg ada di sampingnya mengangguk.
“annyeonghaseo, Ishimaru Kazuma-imnida, kalian bisa memanggilku Ishimaru. Aku pindahan dari Tokyo. Mannaseo bangapsumnida.” Katanya seraya membungkukkan badan. Mendengar namanya, aku tersentak kaget.
“Ishimaru-kun, kau bisa duduk disebelah Taemin.”
“ne, sonsengnim.” Namja bernama Ishimaru itu beerjalan kearahku dan tersenyum ke arahku lalu duduk.
“annyeong, Lee Taemin-imnida.” Kataku seraya mengulurkan tangan kananku.
“annyeong Taemin-a, Ishimaru Kazuma-imnida.” Jawabnya seraya menjabat tanganku.
Aku tersenyum ke arahnya, “mulai sekarang kita berteman ya..”
“ne, Taemin-a.”
********************************
Tok.. tok... tok..
“Taemin-a, ini aku, Ishimaru!” suara itu terdengar dari balik pintu rumahku.
“ne, Ishimaru-kun. Sebentar!” aku berjalan menuju pintu depan. “silahkan masuk”
Kalian pasti bertanya2, *readers : kagak* kenapa Ishimaru ada di sini? Jawabannya, T-U-G-A-S. Kim sonsengnim memberi tugas kelompok yg beranggotakan teman sebangku. 2 jam kemudian, kami sudah menyelesaikan tugas kami.
“Taemin-a, aku pulang dulu.” Kata Ishimaru.
“sendirian?”
“ne, waeyo?”
“bagaimana kalau ku antar?”
“ani, aku ini namja aku bisa menjaga dirikiu sendiri. Lagipula, aku hanya merepotkanmu saja.”
“gwechana, aku juga ingin melihat rumahmu, boleh?”
“boleh2 saja, tapi jangan naik kendaraan, jalan kaki saja. Tidak jauh dari sini.”
“ok”
******************************
Kami berjalan beriringan. Tap tap tap, sepertinya seseorang dibelakang kami sedang berlari. Tap tap tap, suara itu terdengar lagi. Ring ding dong Ring ding dong Ring diggi ding diggi Ding ding ding.
“Taemin-a, handphone mu berbunyi.”
“mwo? Oh, permisi sebentar.” Ishimaru mengangguk. Aku mengecek handphone ku. Ada telepon dari nomor dirahasiakan. Apa mungkin dari Black Robe?
“persiapkan dirimu, karena kau akan kalah.” Tap aku menutup slide handphone ku. Ishimaru terlihat bingung dengan sikapku. Aku berfikir sejenak, lalu aku membuka slide handphone ku dan mengirim sebuah pesan.
“gwechana? Taemin-a?”
“ne, gwechana. Ayo.”
Tap tap tap, dengan cepat aku menoleh ke belakan. Aku melihat sekilas ada seseorang memakai jubah hitam yg panjang. Black Robe, seharusnya mereka tidak menggunakan ciri khas mereka sebagai nama, payah. Aku beralih ke Ishimaru lalu menepuk bahunya.
“wae?” tanyanya.
“bagaimana jika kita lomba lari?”
Ishimaru kebingungan dengan kata2 ku. “lari?”
“ne” aku tersenyum. “hana, dul, set!!” seruku lalu berlari. Spontan Ishimaru juga berlari. Dan orang mistrius di belakang kami mengiuti langkah kami.
Suara alas sepatu beradu dengan permukaan jalan terdengar nyaring. Ishimaru baru menyadari jika ada yg mengikuti kami. Ia menatapku bingung. Aku membalasnya dengan tatapan percaya-padaku, ia mengangguk. Kami mempercepat lari kami. Dan sampailah kami di depan pertigaan.
“Taemin-a, belok kanan!” seru Ishimaru.
“ani, ishimaru-kun, kita belok kiri!”
“tapi rumahku ada di...”
“ikuti aku jika kau ingin selamat!!” Ishimaru terdiam. Sepertinya ia terkejut dengan sikapku. Tapi ia terus mengikutiku. Dan sampailah kami di jalan buntu.
Ishimaru terlihat ketakutan. “Taemin-a, eottokhe?” aku berbalik, disana sudah ada orang yg mengejar kami.
“katakan, siapa kau?” seru ku.
“kau mau tahu siapa aku? Baiklah.” Katanya lalu membuka jubahnya. “Ishimaru-kun atau bisa ku bilang onii-chan, apa kau mengenal ku?” tanyanya. Aku menoleh ke Ishimaru, ia sangat ketakutan. Wajahnya menjadi pucat.
“k..kau?” kata ishimaru seraya menunjuk ke arah orang misterius itu.
[foto]
“Ishimaru-kun, siapa dia?” tanyaku.
“dia adik angkat ku, Hiroshi Aida. Ia ingin menjadi satu2nya pewaris perusahaan ayahku dan ia sangat ingin aku lenyap dari dunia ini. Jadi ayah mengusirnya.” Aku menatap seseorang yg bernama Hiroshi Aida. Aku baru menyadari kalau dia seorang ‘yeoja’.
“arigato gosaimaze atas penjelassan mu nii-chan, sekarang saatnya untuk mu lenyap dari dunia ini.” Seru yeoja itu.
Ia mengeluarkan pisau kecil yg sedari tadi disimpan di sebuah wadah berwarna coklat muda. Namun ia terhenti, karena aku sudah membidiknya dengan pistol ku. Di saat yg sama, sebuah helikopter datang dan mengulurkan tangga ke arah ku.
“kau sudah terjebak Aida-san, Ishimaru-kun, cepat naik ke helikopter. Tenang saja, mereka temanku.” Kata ku. Ishimaru mengangguk dan ia menaiki tangga itu.
“tapi, bagaimana bisa...?” yeoja yg ada dalam bidikan pistolku kebingungan. Aku tersenyum
-flashback-
“persiapkan dirimu, karena kau akan kalah.” Tap aku menutup slide handphone ku. Ishimaru terlihat bingung dengan sikapku. Aku berfikir sejenak, lalu aku membuka slide handphone ku dan mengirim sebuah pesan.
From : Code Name 7014
To : xXx
send a helicopter to the sparkling zone
-end flashback-
“cukup briliant, tapi...” ucapan Aida ter potong. Ia tersenyum licik. “kau lah yang terjebak dalam perangkap ku.” Ia tertawa.
“TAEMIN!!!!!!!!!” suara itu? Ishimaru? Aku mengarahkan pandangan ku ke arah helikopter. Ternyata helikopter itu telah diambil alih oleh Black Robe.
“sial” rutuk ku. Jleb, ada benda tajam mengenai ku dari belakang. Aku mengalihkan pandangan ke arah Aida. Ia menggunakan pisau kecilnya. Aku tak mampu melawan karna aku sudah jatuh pingsan.
*****************************************
Aku baru tersadar dari pingsanku. Tapi yang ku lihat hanya warna hitam dimana2. Gelap, disini gelap. Dimana aku?. Aku mencoba menggerakkan badanku, tapi percuma. Tangan dan kaki ku diikat, mulutku ditutup menggunakan kain. Dan sepertinya aku berada di bagasi mobil.
Brak. Ada orang yg membuka bagasi mobil. Ternyata Aida. Ia dan beberapa temannya berdiri dihadapan ku.
“jadi, kita apakan dia” tanya seseorang disamping Aida.
“kita bakar saja ia bersama mobil ini.” Sahut yang lain. Aku hanya memejamkan mataku.
“enak saja! Memangnya ini mobilmu?.” “Aku punya ide yang lebih bagus, kita tenggelamkan dia di sungai itu.” Kata Aida. Yang lainnya mengangguk.
Mereka mulai memindahkanku. Aku mencoba melawan namun terlambat, mereka sudah melemparku ke sungai itu..
BYURR
Seember air membuatku basah kuyup. “TAEMIN! BANGUN! SUDAH SIANG!” suara itu? Jinki hyung?
“lah? Hyung, kenapa aku disini? Bukannya aku dilempar ke sungai?”
“dilempar ke sungai? Kau mimpi jadi agen rahasia lagi ya?”
“jadi aku cuma mimpi hyung?”
“ne Taemin, kau hanya M-I-M-P-I, sekarang cepat BERSIH BERSIH!!!”
“n..ne.” jawabku. Dan aku kembali ke kehidupan nyataku. Bukan menjadi agen rahasia, namun adik sekaligus pembantu Jinki hyung. Daripada kau menyuruh ku terus menerus, lebih baik kau disandra oleh kelompok Black Robe hyung!!
*The End*
-end intro-
Jam menunjukkan pukul 06.15. aku harus berangkat ke sekolah sekarang. Saat berjalan, handphone ku berdering. Ada pesan masuk. ‘misi baru’ gumam ku.
From : xXx
To : Code Name 7014
[foto]
Protect boy named Ishimaru Kazuma,
sole heir of a big company in Japan,
he became the target of a criminal group called 'Black Robe'
“memangnya tidak ada misi lain selain melindungi seseorang?” tanyaku seraya menatap layar handphone ku. Aku memasukkan benda kecil itu ke dalam saku celana. Selang beberapa detik benda itu berdering lagi. Ada telepon dari nomor dirahasiakan. Mau tidak mau aku mengangkatnya.
“yoboseo”
“...”
“bagaimana kau tahu kalau aku...” perkataan ku dipotong olehnya.
“...”
“cih, apa maumu?”
“...”
“tidak akan pernah”
“…”
“kalau aku kalah?”
“.....”
“dengar, siapapun dirimu, aku tidak akan kalah dari mu.” Itu kata2 terakhir yg kuucapkan pada orang misterius itu. Apa mungkin dia salah satu anggota Black Robe?
********************************
Beberapa menit kemudian, aku sampai di sekolah. Aku berjalan menyusuri lorong2 menuju kelasku dengan kepala tertunduk. Semua orang di sini selalu mengejek ku. Seandainya mereka tahu kalau aku agen rahasia, pasti mereka tidak berbuat seperti ini.
Aku duduk temenung di bangku ku. Kata2 orang itu masih terpikirkan oleh ku.
-flashback-
“yoboseo”
“yoboseo, Lee Taemin. Atau bisa ku bilang agen 7014”
“bagaimana kau tahu kalau aku...” perkataan ku dipotong olehnya.
“itu tidak penting. Yg terpenting sekarang kau harus ikuti kemauan ku.” Aku mengerutkan kening sejenak. “sebelum aku menjelaskannya, aku ingin kau mendengar suara ini.” Orang ini sepertinya menyerahkan handphonenya ke orang lain.
“Taemin, ini Jinki hyung!! Jangan dengarkan dia!!” hyung? Jadi dia menyandra hyung ku? Licik.
“cih, apa maumu?” tanyaku.
“mudah saja, serahkan namja bernama Ishimaru Kazuma”
“tidak akan pernah”
“kalau begitu, coba saja lindungi dia dari kami. Kalau kau menang, hyung mu akan kami bebaskan”
“kalau aku kalah?”
“ucapkan selamat tinggal pada karir dan hyung mu!”
“dengar, siapapun dirimu, aku tidak akan kalah dari mu!” aku menutup perbincangan ku dengan orang itu.
-end flashback-
Tak terasa bel masuk berbunyi. Semua muridnberhamburan masuk ke kelas mereka masing2. Tak lama, Kim sonsengnim datang bersama seorang namja.
“anak2, kalian mempunyai teman baru, silahkan memperkenalkan diri.” Kata Kim sonsengnim. Namja yg ada di sampingnya mengangguk.
“annyeonghaseo, Ishimaru Kazuma-imnida, kalian bisa memanggilku Ishimaru. Aku pindahan dari Tokyo. Mannaseo bangapsumnida.” Katanya seraya membungkukkan badan. Mendengar namanya, aku tersentak kaget.
“Ishimaru-kun, kau bisa duduk disebelah Taemin.”
“ne, sonsengnim.” Namja bernama Ishimaru itu beerjalan kearahku dan tersenyum ke arahku lalu duduk.
“annyeong, Lee Taemin-imnida.” Kataku seraya mengulurkan tangan kananku.
“annyeong Taemin-a, Ishimaru Kazuma-imnida.” Jawabnya seraya menjabat tanganku.
Aku tersenyum ke arahnya, “mulai sekarang kita berteman ya..”
“ne, Taemin-a.”
********************************
Tok.. tok... tok..
“Taemin-a, ini aku, Ishimaru!” suara itu terdengar dari balik pintu rumahku.
“ne, Ishimaru-kun. Sebentar!” aku berjalan menuju pintu depan. “silahkan masuk”
Kalian pasti bertanya2, *readers : kagak* kenapa Ishimaru ada di sini? Jawabannya, T-U-G-A-S. Kim sonsengnim memberi tugas kelompok yg beranggotakan teman sebangku. 2 jam kemudian, kami sudah menyelesaikan tugas kami.
“Taemin-a, aku pulang dulu.” Kata Ishimaru.
“sendirian?”
“ne, waeyo?”
“bagaimana kalau ku antar?”
“ani, aku ini namja aku bisa menjaga dirikiu sendiri. Lagipula, aku hanya merepotkanmu saja.”
“gwechana, aku juga ingin melihat rumahmu, boleh?”
“boleh2 saja, tapi jangan naik kendaraan, jalan kaki saja. Tidak jauh dari sini.”
“ok”
******************************
Kami berjalan beriringan. Tap tap tap, sepertinya seseorang dibelakang kami sedang berlari. Tap tap tap, suara itu terdengar lagi. Ring ding dong Ring ding dong Ring diggi ding diggi Ding ding ding.
“Taemin-a, handphone mu berbunyi.”
“mwo? Oh, permisi sebentar.” Ishimaru mengangguk. Aku mengecek handphone ku. Ada telepon dari nomor dirahasiakan. Apa mungkin dari Black Robe?
“persiapkan dirimu, karena kau akan kalah.” Tap aku menutup slide handphone ku. Ishimaru terlihat bingung dengan sikapku. Aku berfikir sejenak, lalu aku membuka slide handphone ku dan mengirim sebuah pesan.
“gwechana? Taemin-a?”
“ne, gwechana. Ayo.”
Tap tap tap, dengan cepat aku menoleh ke belakan. Aku melihat sekilas ada seseorang memakai jubah hitam yg panjang. Black Robe, seharusnya mereka tidak menggunakan ciri khas mereka sebagai nama, payah. Aku beralih ke Ishimaru lalu menepuk bahunya.
“wae?” tanyanya.
“bagaimana jika kita lomba lari?”
Ishimaru kebingungan dengan kata2 ku. “lari?”
“ne” aku tersenyum. “hana, dul, set!!” seruku lalu berlari. Spontan Ishimaru juga berlari. Dan orang mistrius di belakang kami mengiuti langkah kami.
Suara alas sepatu beradu dengan permukaan jalan terdengar nyaring. Ishimaru baru menyadari jika ada yg mengikuti kami. Ia menatapku bingung. Aku membalasnya dengan tatapan percaya-padaku, ia mengangguk. Kami mempercepat lari kami. Dan sampailah kami di depan pertigaan.
“Taemin-a, belok kanan!” seru Ishimaru.
“ani, ishimaru-kun, kita belok kiri!”
“tapi rumahku ada di...”
“ikuti aku jika kau ingin selamat!!” Ishimaru terdiam. Sepertinya ia terkejut dengan sikapku. Tapi ia terus mengikutiku. Dan sampailah kami di jalan buntu.
Ishimaru terlihat ketakutan. “Taemin-a, eottokhe?” aku berbalik, disana sudah ada orang yg mengejar kami.
“katakan, siapa kau?” seru ku.
“kau mau tahu siapa aku? Baiklah.” Katanya lalu membuka jubahnya. “Ishimaru-kun atau bisa ku bilang onii-chan, apa kau mengenal ku?” tanyanya. Aku menoleh ke Ishimaru, ia sangat ketakutan. Wajahnya menjadi pucat.
“k..kau?” kata ishimaru seraya menunjuk ke arah orang misterius itu.
[foto]
“Ishimaru-kun, siapa dia?” tanyaku.
“dia adik angkat ku, Hiroshi Aida. Ia ingin menjadi satu2nya pewaris perusahaan ayahku dan ia sangat ingin aku lenyap dari dunia ini. Jadi ayah mengusirnya.” Aku menatap seseorang yg bernama Hiroshi Aida. Aku baru menyadari kalau dia seorang ‘yeoja’.
“arigato gosaimaze atas penjelassan mu nii-chan, sekarang saatnya untuk mu lenyap dari dunia ini.” Seru yeoja itu.
Ia mengeluarkan pisau kecil yg sedari tadi disimpan di sebuah wadah berwarna coklat muda. Namun ia terhenti, karena aku sudah membidiknya dengan pistol ku. Di saat yg sama, sebuah helikopter datang dan mengulurkan tangga ke arah ku.
“kau sudah terjebak Aida-san, Ishimaru-kun, cepat naik ke helikopter. Tenang saja, mereka temanku.” Kata ku. Ishimaru mengangguk dan ia menaiki tangga itu.
“tapi, bagaimana bisa...?” yeoja yg ada dalam bidikan pistolku kebingungan. Aku tersenyum
-flashback-
“persiapkan dirimu, karena kau akan kalah.” Tap aku menutup slide handphone ku. Ishimaru terlihat bingung dengan sikapku. Aku berfikir sejenak, lalu aku membuka slide handphone ku dan mengirim sebuah pesan.
From : Code Name 7014
To : xXx
send a helicopter to the sparkling zone
-end flashback-
“cukup briliant, tapi...” ucapan Aida ter potong. Ia tersenyum licik. “kau lah yang terjebak dalam perangkap ku.” Ia tertawa.
“TAEMIN!!!!!!!!!” suara itu? Ishimaru? Aku mengarahkan pandangan ku ke arah helikopter. Ternyata helikopter itu telah diambil alih oleh Black Robe.
“sial” rutuk ku. Jleb, ada benda tajam mengenai ku dari belakang. Aku mengalihkan pandangan ke arah Aida. Ia menggunakan pisau kecilnya. Aku tak mampu melawan karna aku sudah jatuh pingsan.
*****************************************
Aku baru tersadar dari pingsanku. Tapi yang ku lihat hanya warna hitam dimana2. Gelap, disini gelap. Dimana aku?. Aku mencoba menggerakkan badanku, tapi percuma. Tangan dan kaki ku diikat, mulutku ditutup menggunakan kain. Dan sepertinya aku berada di bagasi mobil.
Brak. Ada orang yg membuka bagasi mobil. Ternyata Aida. Ia dan beberapa temannya berdiri dihadapan ku.
“jadi, kita apakan dia” tanya seseorang disamping Aida.
“kita bakar saja ia bersama mobil ini.” Sahut yang lain. Aku hanya memejamkan mataku.
“enak saja! Memangnya ini mobilmu?.” “Aku punya ide yang lebih bagus, kita tenggelamkan dia di sungai itu.” Kata Aida. Yang lainnya mengangguk.
Mereka mulai memindahkanku. Aku mencoba melawan namun terlambat, mereka sudah melemparku ke sungai itu..
BYURR
Seember air membuatku basah kuyup. “TAEMIN! BANGUN! SUDAH SIANG!” suara itu? Jinki hyung?
“lah? Hyung, kenapa aku disini? Bukannya aku dilempar ke sungai?”
“dilempar ke sungai? Kau mimpi jadi agen rahasia lagi ya?”
“jadi aku cuma mimpi hyung?”
“ne Taemin, kau hanya M-I-M-P-I, sekarang cepat BERSIH BERSIH!!!”
“n..ne.” jawabku. Dan aku kembali ke kehidupan nyataku. Bukan menjadi agen rahasia, namun adik sekaligus pembantu Jinki hyung. Daripada kau menyuruh ku terus menerus, lebih baik kau disandra oleh kelompok Black Robe hyung!!
*The End*
1 ♥♥♥:
kenapa Aida nya jahat banget, aku juga aida, tapi aku gak segitunya kok, hiks, hiks
BTW, FFnya great, kesan menegangkannya dapet banget,
Post a Comment
Your comment is just like oxygen!