Kontestan FF Taemin Forever: April 2011

Title : Waiting The Time

Author : Hwang Minri

Main Cast : Taemin.

Other Cast : Lee Jinki as Appa, Choi Minho

Genre : Family

Lenght : One Shot

 Perhatian: karya ini telah mendapat hak publikasi dari author bersangkutan. Isi cerita diluar tanggung jawab pihak Taemin Forever 

Lee taemin adalah anak yang istimewa juga mahal. Jinki telah menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan taemin. Berpuluh-puluh dokter dan paranormal sudah di datanginya. Seorang paranormal mengatakan bahwa jinki akan mempunyai anak suatu saat yang harus di jaganya baik-baik karena anak itu akan mendapat musibah pada tanggal 12 april 2011. 16 tahun setelah dia di lahirkan dan jinki sangat mempercayai ramalan itu.

Begitu gembiranya jinki ketika istrinya hamil sewaktu melahirkan taemin istrinya harus di operasi dan di tangani beberapa orang dokter ahli di pearl aqua international hospital,rumah sakit terbesar ke dua di korea selatan. Jinki menghabiskan 600 dollar perhari untuk suite room. Tapi kegembiraan itu harus di bayar mahal dengan meninggalnya istrinya.

Hari mendekati waktu yang di ramalkan jinki mulai gelisah,dia tidak tahu apa yang harus di lakukannya. Tidak ada seorang pun yang tahu tentang ramalan itu kecuali dirinya sendiri. Ramalan tersebut selalu membayangi jinki. Maka perlu baginya melakukan proteksi apapun untuk taemin. Selain itu jinki tidak pernah tau bahaya apa yang akan menimpa taemin.

********

“annyeong minho hyung”

Taemin mendaratkan dirinya ke samping seorang namja yang di panggilnya minho hyung itu. Namja tersebut di kenalnya sejak kecil,mereka sama-sama tinggal di kompleks dan blok yang sama.

“ne annyeong kenapa kemari?” minho memalingkan wajah dari buku yang sedang di bacanya. Sore itu minho sedang menunggu kedai tehnya yang bertempat tak jauh dari kompleks mereka.

“wae hyung? Apa tidak boleh?” taemin cemberut sambil melihat ke arah jalanan dimana banyak remaja setempat sedang berparade.

“ani hanya takut jinki ahjushi marah padaku.” Sahut minho santai

“ tenang hyung appa sedang di kantor”

“kau sebaiknya pulang saja tae nanti ahju….”

“sudahlah hyung aku sedang tidak ingin membahas appa”

“kenapa?” Tanya minho heran

“ ramalan itu membuatku gila hyung”

“Ramalan?”

“ ne appa bilang ada seorang paranormal meramalkan sesuatu terjadi padaku pada tanggal 12 april 2011 makanya appa sangat melindungiku.” Jelas taemin panjang lebar.

“ 12 april,itu besok tae”

“ne ah molla hyung ak sendiri tidak terlalu mempercayainya.”

“tae pulanglah” ujar minho sedikit memandang tajam kea rah taemin.

“uh” taemin mendengus kesal ,dia berlalu dari kedai minho tapi bukan menuju rumahnya melainkan kakinya melangkah di antara gedung-gedung tinggi. Lampu-lampu malam jendela gedung berkelip-kelip mencoba meramaikan malam. Baru kali ini taemin merasakan bebas berkeliaran di manapun ia mau.

Setelah puas taemin mampir lagi ke kedai minho. Di depan kedai terlihat ramai sekali ada suara teriakan dan jeritan. Seorang polisi berlari dari kejauhan menuju kerumunan.

“ada apa ya ahjusshi?” Tanya taemin pada seorang bapak-bapak.

“ada seorang bapak memukuli minho pemilik kedai ini,katanya minho menyembunyikan anaknya.”

“ah ne kamsahamnida”

Taemin mendekati kerumunan tersebut dan mencoba mendekat. Betapa terkejutnya dia melihat minho dengan bibir berdarah. Seorang lelaki paruh baya berdiri di hadapannya dengan muka menahan marah.

“kamu sembunyikan dimana taemin?”

“saya tidak tahu ahjushi”

“jangan bohong orang-orang melihatmu bersama tamin tadi”

“tadi memang kesini tapi sekarang sudah pergi”

“bohong kau pasti menyembunyikannya”

‘tidak sung….”

Seorang lelaki berpakaian polisi menghampiri mereka dan menyeret lelaki paruh baya itu keluar dari kerumunan, lelaki tersebut sangat akrab di mata taemin dan lelaki itu adalah jinki, APPANYA !

Sekilas mata jinki menoleh ke arah belakang dan mendapati taemin disana. Jinki melepaskan tangannya dari pegangan para polisi dan langsung menghambur pada namja sipit tersebut. Matanya berkaca-kaca dan suara penuh dengan nada khawatir.

“kemana saja kau tae,appa sangat khawatir appa kira kau di kamar tapi kau tidak ada,appa nggak mau kehilangan kamu nak jangan pergi lagi tae”

Orang-orang di sekeliling mereka memandang ada yang mengira jinki itu gila dan memiringkan jarinya di dahi. Mereka bergumam tanpa arah dan membuat hati taemin miris.

Taemin mulai mengelurkan bulir-bulir bening. Airmatanya menetes satu per satu. Jinki terlihat kacau pakaian dan rambutnya sangat berantakan. Mungkinkah appanya sudah gi..laa?

Gila karena mempertahankan mutiaranya supaya tak retak dan mutiara itu hanya bisa terdiam tanpa bisa berbuat apapun. Inikah akhir dari penantian jinki bahwa akan terjadi musibah yang membahayakan taemin.

Tanya di hati taemin tidak segera mendapat jawabannya karena tangan polisi sudah merenggut tubuh jinki dengan kasar. Tangan jinki sudah terpasang borgol dan polisi itu membawanya pergi. Taemin hanya melihat peristiwa tersebut dengan terbengong-bengong.

“taemin kenapa diam saja?ayo kita susul jinki ahjusshi” suara minho menyadarkan taemin mereka berdua berlari di antara kerumunan orang-orang.

“appa kau harus sembuh dari belenggu masa lalu dari rasa takut ini dari semua yang menghantui hidupmu selama ini. Lihatlah belenggu ini hanya menyiksamu dan bahaya itu telah menimpamu bukan menimpaku.” Bisik taemin dlam hati.

**FIN**