Kontestan FF Taemin Forever: April 2011

3 ♥♥♥
 

Title : Taemin Polling In Love (Part 2)
Author : Park Jihoon
Main Cast : Taemin, Jang Ryeo Geum
Other Cast : SHINee member, Suzy (Numpang nama), Leeteuk (Numpang buang ingus), Eunhyuk (Numpang senyum plus plus)
Genre : Komedi Romantis
Lenght : TwoShots

Perhatian: karya ini telah mendapat hak publikasi dari author bersangkutan. Isi cerita diluar tanggung jawab pihak Taemin Forever 

BANGUUUUUNNNNNN......!!!!! Pagi-pagi buta suara cempreng manajer SHINee telah menggema di seantero dorm. Wajahnya seperti benang kusut yang baru kebakaran jenggot. Sedangkan para member SHINee masih asik mashur dengan bantalnya masing-masing.

“BANGUUUUUNNNNNN......!!!!! Kalo kalian tidak bangun, aku akan teriak lagi.” Kata si manajer mengancam sambil menjerit.

Key, Onew, Taemin dan Jjong keluar dari kamarnya masing-masing dengan cap bantal yang masih menempel di pipinya. Minho? Dia masih melanjutkan benang-benang mimpinya, maklum semalaman belum berhasil mencetak gol. Selain itu dia masih dalam masa berkabung atas almarhumnya PSP kesayangannya.

“Manajer hyung, ada apa sih pagi-pagi gini dah menjeri-jerit kayak ketemu setan aja. Entar para tetangga ngiranya ada kucing melahirkan loh.” Ujar Key cemberut.

“Ayo semuanya kumpul di ruang tengah!” Perintah sang manajer. “Si Minho mana? Pasti masih tidur.” Sang manajer langsung menuju ke kamar Minho.

“Onew hyung, muka manajer-hyung kok jadi galak gitu ya. Mirip singa betina mau melahirkan.” Ujar Taemin saat duduk di ruang tengah.

Di kamar tidur Minho BUK... BUK... BUK..., serangan bantal datang bertubi-tubi ke wajah Minho.

BANGUUNNNNN!!!!

Akhirnya Minho bangung. Dan, srruuuuttttt... iler yang mau netes, jatuh menyentuh lantai tak bisa terselamatkan. “Yah... gagal deh,” kata Minho lirih. Dan ketika melihat wajah sang manajer, Minho langsung keder dan kesadaran langsung merasuki tubuhnya.

“A...a... ada apa hyung?” tanya Minho gagap, mirip aziz gagap.

“Cepat kumpul di ruang tengah!”

“Siap Hyung!!!” Minho langsung ngacir ke ruang tengah, sebelum singa betina itu tambah marah.

Beberapa saat kemudian semuanya telah kumpul di ruang tengah. Sang manajer mengambil posisi di depan semua member SHINee. Wajahnya masih ditekuk kusut.

“Hyung..., wajahnya jangan ditekuk gitu dong. Aku takut.” Ujar Taemin yang berlindung dibalik tubuh Onew.

“Ada apa sich hyung?” tanya Onew.

“Taemin gun, kenapa kamu memasang polling tentang pancarian cintamu tanpa sepengetahuanku? Itu secara tidak langsung kamu telah mengumumkan calon pacar kamu,” ujar sang manajer dengan wajah mulai melunak.

Semua tatapan tertuju pada Taemin.

“Mianhe hyung..., bukanya aku tidak mau membicarakan dulu. Tapi kemaren sebelum memasang polling itu aku telah berkonsultasi dengan Onew-hyung. Boleh dong aku punya pacar, Jjong-hyung aja boleh.” Taemin menjelaskan.

Key langsung memasang telinga gosipnya, karena tadi malem digagalkan oleh serangan minyak goreng. Onew hanya cengengesan mendengar namanya disebut Taemin.

“Iya boleh. Tapi apa kamu telah memikirkan bagaimana fans akan meresponnya? Bagaimana kalau semua fans kamu kabur?”

Yang lainnya tidak ikut berkomentar, hanya menjadi pendengar setia.

“Tenang aja hyung, aku tahu para fansku akan selalu mendukung apa yang aku lakukan. Kalo tidak percaya ayo kita cek lagi dan sekalian lihat hasil polingnya,” ujar Taemin berusaha meyakinkan.

Sang manajer mengikuti apa yang dikatakan Taemin. Semua perhatian langsung tertuju pada laptop yang dibawa sang manajer. Kemudian Taemin langsung membuka minihompinya dan melihat hasil polling sementaranya.

“Nah... lihatkan! Para fansku tidak akan pernah meninggalkanku.” Ujar Taemin saat melihat komentar postif dari fansnya.

Sedangkan manajernya hanya mengangguk tanda mengerti. Dan wajah singa betinanya langsung lenyap.

“Komentar Suzy-ssi gimana?” tanya Key pengen tahu.

“Yah sebelum aku memasang polling itu aku udah minta izin kok dan dia telah mengizinkan. Dia juga pengen tahu seberapa besar para fansnya mengingankan kita jadi pasangan. Tapi.. aku belum minta izin sama Ryeogeum, hehehe.”

“Semuanya dah bereskan?” tanya Minho. “Kalo udah aku mau tidur lagi.” Minho langsung menyelonong ke kamarnya.

Ckckck.., yang lain hanya bisa menggelengkan kepala. ***

Selama perjalanan menuju sekolah, Ryeogeum tertunduk lesu karena memikirkan persaingannya dengan Suzy. Selain itu, Hujatan yang akan diterima olehnya dari para shawol yang sesekolah dengannya pasti sangat menakutkan. Berita penembakan kemaren aja sudah membuat tatapan para shawol berapi-api, ingin membunuhnya.

Namun anehnya, ketika dia berpapasan dengan teman-temannya, mereka hanya tersenyum. Dan ada beberapa yang sempat bilang, “Ryeogeum-ssi Hwaiting!!!” diikuti kepalan tangan. Membuat Ryeogeum bingun dan ikut tersenyum nggak jelas.

Semua kebingungannya akhirnya terjawab ketika dia memasuki gerbang sekolah. Sebuah sepanduk berukuran besar nangkring di depan sekolah. Bertuliskan, JANG RYEOGEUM...HWAITING!!! Kami akan selalu mendukungmu. Dapatkanlah Taemin...!!! Dan di bagian pojok kanan bawah dari spanduk itu tertulis siapa yang menjadi promotornya. Tertanda Leera, gadis yang cantik jelita. Ryeogeum hanya tersenyum kecut ketika melihat siapa yang berada di balik spanduk itu. Tapi jauh di dalam hatinya dia berterimakasih atas dukungannya.

Saat menuju ke ruang kelaspun juga demikian, teman-temannya memberikan semangat padanya untuk mendapatkan Taemin. Entah kenapa hati Ryeogeum masih merasakan ada sesuatu yang janggal di balik semua dukungannya itu. Tapi Ryeogeum mengabaikannya dan berusaha berpikir positif.

“Annyoeng Ryeogeum-ah...,” sapa Taemin dengan senyuman khasnya ketika Ryeogeum tiba di kelasnya.

“Annyoeng...,” jawab Ryeogeum grogi.

“Aku mau minta maaf...,” ujar Taemin saat Ryeogeum duduk di bangkunya.

“Soal apa?”

“Soal polling di minihompiku, mianhe karena aku belum sempat memeberitahu kamu sebelumnya.”

“Nggak apa-apa kok, sungguh. Jika hal itu bisa membuatmu yakin untuk membuat keputusan yang tepat, aku juga setuju.” Kata Ryeogeum sok bijaksana. Padahal jauh di dalam hatinya ingin dia yang terpilih tanpa ada polling apapun.

“Gumawo ya...,” ujar Taemin sebelum kembali ke tempat duduknya. Selama pelajaran jam sekolah, Ryeogeum tak bisa memusatkan konsentrasinya pada pelajaran. Pikirannya sedang menuju ke polling tersebut. Meskipun tadi malem enggan untuk melihatnya, namun sekarang hasrat untuk melihat hasilnya begitu membuncah. Tanpa terasa bel istirahat pun berdering.

Tiba-tiba suara radio sekolah langsung mengudara.

“Hai... jumpa lagi dengan Leera, gadis manis yang cantik jelita. Kalian pasti sudah mengetahui cinta segitiga antara Jang Ryeogeum, Lee Taemin dan Suzy? Aku yakin kalian pasti tahu. Nah sekarang aku akan menyampaikan bagaimana kisah ini berlanjut. Untuk hasil polling sementara posisi pertama di duduki oleh Suzy.

Ternyata orang-orang lebih banyak memilih suzy untuk menjadi pasangan lee Taemin, dengan persentase tujuh puluh persen sedangkan tiga puluh persennya mendukung Ryeogeum. Aduh gimana ini? Ayo buat teman-teman sekalian jangan lupa dukungannya buat teman kita, Jang Ryeogeum. Ketik Reg spasi Ryeogeum kirim ke neraka...hehehe. Maap bercanda. Langsung aja kalian masuk ke minihompinya Taemin dan vote untuk Ryeogeum ok..., buat kalian yang telah mendukung Ryeogeum aku kasih hadiah lagu buat kalian. Ini dia... Hot Times dari SM The Ballad.” Leera mengakhiri cuap-cuapnya. ***

Ryeogeum POV Aku mengetahui hasil polling sementara dari cuap-cuapnya Leera. Hasil yang membuatku ridak bersemangat untuk melakukan apapun, bahkan membuat perutku sakit. Ketika aku keluar ruang kelas menuju toilet, banyak yoeja yang memberikan semangatnya untukku. Meskipun aku tahu mereka tidak seratus persen mendukungku. Aku tahu dari ekspresi wajah mereka.

Dan ketika aku berada di kamar toilet, secara tidak sengaja aku mendengar percakan beberapa yoeja yang menjelaskan semua prasangka negatifku terhadap semua yoeja yang mendukungku.

“Enak ya jadi Ryeogeum, bisa berjuang untuk mendapatkan cintanya Taemin.” Kata seorang yoeja.

“Iya... aku juga iri dengannya.” Jawab yang lainnya.

“Tapi kalian kenapa malah mendukung Ryeogeum?” terdengar suara yoeja yang berbeda.

“Yah... kalo aku dukung suzy saingannya akan semakin besar. Secara suzy cantik, pandai menyanyi dan menari. Sedangkan Ryeogeum sama dengan kita.” Kata yoeja yang pertama.

“Iya aku juga berpendapat yang sama. Jadi kalo Taemin dengan Ryeogeum, buat kita masih ada kesempatan untuk merebut Taemin darinya, hahaha.” Kata yoeja yang kedua diakhiri dengan tawa mengejeknya.

“Sialan,” umpatku dalam hati. Ternyata benar perasaanku. Sejak kejadian di toilet itu aku menyadari seberapa besar dukungan yang murni mendukungku dengan Taemin. Namun tak aku pungkiri lagi, aku juga berterimakasih pada semua teman yang telah mendukungku untuk mendapatkan Taemin. ***

Taemin POV Aku menyendiri di Atas gedung sekolah untuk menghindari introgasi dari beberapa teman yang selalu pengen tahu urusanku. Dan yang paling aku hindari yaitu Leera si reporter sekolah yang sering mengaku dirinya cantik jelita. Dia memang berbakat untuk jadi reporter atau lebih tepatnya tukang gosip. Dia seperti memiliki insting yang kuat untuk mencium keberadaan gosip yang beredar di sekolah.

Tiba-tiba wajah Ryeogeum menyelinap dalam pikiranku. Apa mungkin ini karena cinta? Sungguh aku sangat bingung untuk mengartikannya karena dia terlalu lama bersamaku sebagai seorang sahabat. Cinta dan shabat, itu selalu membingungkanku karena batasnya yang terlalu sempit.

“Taemin-gun...,” tiba-tiba terdengar seseorang memanggil namaku.

Aku bangun dan melihat kearah datangnya suara, ternyata berdiri sesosok yang sangat ditakutkan di sekolah ini. Dia adalah Jihoon, sang preman sekolah. Semua siswa di sekolah ini pasti tahu sepak terjangnya. Dia berjalan kearahku dengan langkah yang sangat mantap dan membuatku sedikit kecut.

“Ada apa Jihoon-ssi?” tanyaku saat dia berdiri tepat di depan wajahku.

Aku takut untuk menatap wajahnya secara langsung, mengerikan. Namun anehnya beberapa pengawalnya yang biasanya selalu menempel seperti benalu itu tidak menunjukkan batang hidungnya. Yah, di atap gedung ini hanya kami berdua.

Mengetahui hal itu, membuatku semakin takut, karena si preman yang satu ini tidak tanggung-tanggung untuk melakukan KDS (Kekerasana Dalam Sekolah) yang tergolong brutal.

“Kenapa kamu membuat polling kacangan itu dan mengikutkan nama Suzy-ssi?” Tanya Jihoon dengan suara dalam yang sungguh menakutkan.

“Wah..., jangan-jangan Jihoon ini adalah fans fanatik Suzy. Mampus dah!!! Bisa-bisa hari ini aku pulang ke rumah sakit.” Batinku mulai menghayal sesuatu yang mengerikan. Mulutku tak bisa mengeluarkan satu patah katapun karena katakutan yang melandaku datang begitu mendadak. Aku hanya bisa tertunduk pasrah.

Jihoon terlihat mengedarkan pandangannya, mungkin untuk memastikan tidak ada siswa yang lainnya. KDS sepertinya akan segera dimulai.

“Taemin-ssi, aku mohon padamu terimalah cinta Jang Ryeogeum dan biarkanlah Suzy untukku. Aku mohon! Suzy adalah cinta pertamaku dan berkatnya aku mulai insaf untuk tidak tawuran lagi.” Kata Jihoon sambil berlutut di depanku.

Aku hanya terbengong, bisa dikatakan super bengong, karena baru kali ini aku melihat sisi lembutnya dari seorang Jihoon, sang preman sekolah. Suzy cinta pertama Jihoon? Bukannya selama ini Suzy nggak pernah menganal Jihoon. Jadi benar, Jihoon adalah fans fanatiknya Suzy.

“Mwo... ne...,” hanya itu yang terlontar dari mulutku.

Jihoon kemudian bangkit dan menggenggam tanganku, “gumawo Taemin-gun.” Katanya sebelum meninggalkanku yang masih dilanda kebengongan tingkat atas.

Ternyata pepatah yang menyatakan bahwa cinta itu bisa merubah segalanya, ada benarnya juga. Dan baru aku buktikan dengan mata kepalaku sendiri, barusan. ***

Polling cinta Taemin terus berjalan dan setiap hari pengunjung minihompinya sudah dalam hitungan ribuan bahkan ratusan ribu. Dan berita tentang polling cinta itu menghiasi berbagai macam media cetak dan elektronik di seantero korea. Bahkan salah satu televisi terbesar korea berminat untuk mengangkat kisah polling cinta itu kedalam acara variety show. Namun Taemin menolaknya dengan alasan pribadi. Para shawol tidak ada yang membenci Taemin karena polling tersebut. Malahan sebaliknya, mereka memberi dukungan pada Taemin dengan nge-vote salah satu nama di polling tersebut. Bahkan ada shawol yang berkomentar, “Aku senang sekali, ternyata my Taemin telah dewasa dan mengenal cinta. Kalo kamu putus langsung hubungin aku ya! Aku mau loh jadi penghibur hatimu..kekeke.”

Ramenya polling cinta Taemin berdampak buruk pada polling Onew yang mendadak sepi pengunjung. Meskipun Onew telah mencantumkan pengumuman tambahan akan memberikan sepotong ayam goreng buat yang nge-vote pollingnya, namun tetap aja sepi. Krik krik krik.

Setiap hari Leera juga mengumumkan perkembangan polling tersebut setiap jam istirahat sekolah. Bahkan dia sempat berteriak-teriak seperti orang keserupan saat hasil polling sementara imbang yaitu limah puluh persen untuk Suzy dan lima puluh persen untuk Ryeogeum. Dan Leera akan menangis mengiba-ngiba ketika polling untuk Ryeogeum mulai menurun. Sepertinya Leera menjadi pendukung sejati Ryeogeum. Dan akhirnya, tibalah hari yang ditentukan yaitu pengumuman hasil polling. Sejak dua hari sebelumnya kebetulan Taemin tidak masuk karena ada acara tour yang tak boleh ditinggalkannya. Semua siswa dan para guru dilanda perasaan gugup seperti akan mengikuti ujian saja. Para siswa sudah mulai melakukan spekulasi dengan menebak pemenangnya dengan seenak udelnya. Bahkan ada yang berdasarkan wangsit yang didapatnya dari mbah dukun.

Sedangkan Ryeogeum? Sejak sebelum berangkat sekolah, mukanya sudah kusut sut sut. Hasil polling sampai detik terakhir yang ia lihat masih menempatkan Suzy di urutan pertama dengan selisih lima poin.

“Ryeogeum-ssi, ayo semangat! Aku akan selalu mendukungmu. Aku yakin kamu akan menang.” Kata Leera sebelum bel masuk berdering.

Selama pelajaran, hampir semua siswa tidak ada yang fokus mengikuti pelajaran. Apa lagi Ryeogeum, perutnya sudah dilanda gejala-gejala aneh. Sakit perut tapi tidak ingin pup, anehkan?

Tiba-tiba ada pesan masuk kedalam ponselnya. [Ryeogeum-ah..., sehabis sekolah aku tunggu di tempat biasanya, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Ingat jangan telat!]

“Teamin-ah..., kamu memang terlalu baik. Karena kamu tidak ingin aku sedih dengan hasil polling ini, kamu sudah berniat menghiburku dengan mengajak makan. Wah... bahagianya jadi Suzy.” Ujar Ryeogeum dalam hati. Ryeogeum semakin yakin dan menyadari bahwa dia yang akan mengalami kekalahan.

Jam 12.05 “YAAAAA.... hasilnya telah ada.” Leera berteriak kegirangan, seperti saat nilai ujiannya dapat nilai bagus. Tak lama kemudian dia mulai bersikap profesinal kembali. “Maaf ada kesalahan teknis pada sumber suara barusan. Oke, bersama Leera yang cantik jelita, inilah berita selengkapnya. Masih ingat dengan acara polling cinta Taemin-ssi kan? Ah... bagaimana bisa lupa, aku kan menyiarkannya tiap hari. Langsung aja ya pada hasil akhirnya, Waahhhh... aku jadi deg-degan nih. Hasil Akhir untuk polling cinta Taemin-ssi, jeng..jeng..jeng. Suzy-ssi dengan nilai 55% berada di urutan pertama dan Ryeogeum 45% diurutan kedua. Yah.... hiks. Aku juga ikut sedih karena teman kita, Ryeogeum gagal untuk mendapatkan cinta Taemin. Udah dulu beritanya ya... aku mau nangis dulu.” Leera mengakhiri cuap-cuapnya. Kemudian lagu You wouldn’t answer my call-nya 2AM berkumandang di seantero pelosok sekolahan. Semua penghuninya seperti dirundung kesedihan mirip dengan duka korban bencana alam. Hampir semua teman-teman Ryeogeum ikut menghiburnya dengan mengatakan, “jangan menyerah! Kegagalan ini bukan akhir dari segalanya.” **kok cara menghiburnya mirip-mirip dengan juri di kontes pencarian bakat ya?** Ryeogeum, berusaha sekuat tenaga agar air matanya tidak jatuh meskipun hanya sebutir. Dian merusaha menguatkan dirinya, meskipun rasanya terlalu menyakitkan. Setelah pulang sekolah, Ryeogeum langsung menuju ke tempat biasa seperti yang tertulis di pesan Taemin. Namun saat tiba disana sia tidak melihat keberadaan Taemin. Kamudian dia menempati tempat duduk yang selalu ditempati dia dengan Tamin. “Mianhe..., Ryeogeum-ah aku telat.” Kata Taemin saat tiba di depan Ryeogeum dengan nafas putus-putus.

“Gwaenchana...,” jawab Ryeogeum dengan suara lemas tak begairah.

Kemudian Taemin langsung menempati kursi yang berada di depan Ryeogeum. Taemin terlihat berusaha mengatur nafasnya kembali dan merapikan rambutnya dengan jari tangannya.

“Chukkae...,” Ujar Ryeogeum dengan hati bergetar.

“Mwo???” Taemin terlihat kebingungan.

“Chukkae... Suzy yang memenangkan pollingnya kan? Aku yakin Suzy akan menjadi pendamping yang baik kok.”

Taemin hanya menyunggingkan senyuman saat mendengar ucapan Ryeogeum. Tak ada niatan untuk menjawabnya.

“Aku mengajakmu kesini karena ingin membicarakan sesuatu.” Kata Taemin saat mulai menyatakan maksudnya. “Aku ingin kita tidak menjalin persahabatan lagi.”

“Mwo..?” Perasaan Ryeogeum seperti di sambar petir. Persahabatan yang telah dijalinnya bertahun-tahun harus kandas karena cinta. “Wae? Apakah karena Suzy? Aku rela kok kamu menjalin cinta dengan Suzy. Tapi, tidak bisakah persahabat kita terus berlanjut?” Air mata yang ditahannya mati-matian dari saat mendengar hasil polling akhirnya tumpah juga.

“Anio... bukan karena suzy, tapi karena kamu, Ryeogeum-ah. Aku tidak ingin menjalin persahabatan dengan kamu karena aku ingin kamu menjadi yoejachinguku.” Ujar Taemin dengan senyum manis terlukis di wajahnya. Ryeogeum kaget mendengat perkataan Taemin. “Tapi hasil poling itu,” Ryeogeum masih tidak percaya.

“Aku kan nggak bilang kalo pemenang polling itu akan menjadi yoejachinguku kan? Aku hanya bilang akan menjadi pertimbangan buatku. Aku sudah membicarakan masalah ini sebelumnya pada Suzy dan dia juga menerimanya kok.” Taemin menjelaskannya.

“Hiks...hiks...,” Ryeogeum semakin deras menumpahkan air matanya. Taemin kaget melihat air mata yang begitu deras keluar dari kelopak mata Ryeogeum. Kemudian Taemin bangkit dari tempat duduknya dan berjongkok di hadapan Ryeogeum sambil menggenggam tangannya.

“Ryeogeum-ah, kamu kenapa? Kamu tidak mau menjadi yoeja chinguku?” Tanya Taemin sambil meremas-remas tangan Ryeogeum. Ryeogeum menggelengkan kepalnya. “Aku mau menjadi yoejachingu kamu.” Ucapnya lirih. Taemin tersenyum lebar, kemudian dia berdiri dihadapan Ryeogeum dan memeluknya. Air mata Ryeogeum masih terus mengalir karena kebahagian yang begitu luar biasa yang diterimanya.

“Saranghae... Ryeogeum-ah.” Ucap Taemin dengan lembut. 

***END***

3 ♥♥♥:

  • Anonymous said...

    waaaaaahhh taemin polling in love... majang disini... gumawo yui-chan...(bener nggak ya...)
    tapi yang part1nya kok nggak bisa dibuka ya???

Post a Comment

Your comment is just like oxygen!

 

©Copyright 2011 Taemin Forever | TNB