Title : Taemin Polling In Love (Part 1)
Author : Park Jihoon
Main Cast : Taemin, Jang Ryeo Geum
Other Cast : SHINee member, Suzy (Numpang nama), Leeteuk (Numpang buang ingus), Eunhyuk (Numpang senyum plus plus)
Genre : Komedi Romantis
Lenght : TwoShots
Author : Park Jihoon
Main Cast : Taemin, Jang Ryeo Geum
Other Cast : SHINee member, Suzy (Numpang nama), Leeteuk (Numpang buang ingus), Eunhyuk (Numpang senyum plus plus)
Genre : Komedi Romantis
Lenght : TwoShots
Perhatian: karya ini telah mendapat hak publikasi dari author bersangkutan. Isi cerita diluar tanggung jawab pihak Taemin Forever
Kegelapan malam terus menggelayut di atas kota Seoul, namun aktifitas seakan tak pernah terpengaruh olehnya. Seolah-olah kota Seoul ini akan selalu hidup selama dua puluh empat jam penuh Termasuk salah satunya di dorm SHINee.
Setelah semua member SHINee menyelesaikan semua jadwalnya hari ini, mereka kembali ke dorm untuk istirahat dan memulihkan stamina mereka kembali. Sebagai idol papan atas, para member SHINee (Onew, Jjong, Key, Minho dan Taemin) selalu memanfaatkan masa istirahatnya dengan sebaik-baiknya. Apapun akan mereka lakukan selama hal itu membuatnya senang dan bersemangat kembali.
Onew, sebagai leader akan selalu memanfaatkan masa istirahatnya dengan mengotak-ngatik netbook kesayangannya. Bahkan dia memilih netbook-nya dibandingkan dengan punya pacar. Banyak hal yang dilakukan dengan netbook-nya mulai dari mendengarkan musik, melihat MV terbaru, menulis lirik lagu, nulis ep-ep, chating dan juga melihat video-video hasil pemberian sunbae-nya, Eunhyuk dan Leeteuk. Namun saat ini dia lagi sibuk memeriksa hasil polling yang ia buat di minihompi-nya mengenai para member SHINee. Sesekali ia tersenyum lebar saat melihat namanya berada di urutan nomer satu.
Jjong, si raja bling-bling belakangan ini sering menghabiskan masa istrihatnya dengan HP terbarunya. Sibuk teleponan sama sang pacar, Sekyung. Padahal dulu dia sering mendengarkan lagu, melatih vokalnya dan menulis lirik lagu di masa-masa istirahatnya. Dia tergolong perkerja keras. Namun semuanya berubah sejak ia pacaran dengan Sekyung, waktunya habis untuk bermesraan melalui HP. Bahkan saat tidur pun dia sering mengigau teleponan dengan Sekyung.
Key, si almighty Key alias si ratu kecantikan eh salah... si ratu dapur, selalu menghabiskan waktunya di dapur mulai mencoba resep terbaru yang diperoleh dari internet, melakukan percobaan alias membuat resep sendiri, merenung bahkan terkadang tidur juga di dapur. Chef favoritnya adalah Farah Quin si sexy food yang berasal dari Indonesia. Setiap Key melihat Farah Quin beraksi di tipi dengan menu-menu terbarunya, Key langsung meneteskan air liurnya bahkan melihat fotonya saja dia langsung ngeces.
Minho, si raja olahraga selalu menghabiskan waktunya dengan olahraga terutama olahraga jempol, yaitu main PSP. Game favoritnya apa lagi kalau bukan sepak bola. Obsesinya yang tidak tercapai sebagai pemain bola ia curahkan dalam setiap permainannya. Di anggota SHINee tidak ada satupun yang bisa mengalahkannya. Bahkan saat tidur dia sering mengigau menendang bola, Gool. Dan Taemin hanya meringis kesakitan ketika kepalanya dijadikan sasaran kaki minho.
Taemin, sang maknae selalu menghabiskan jam istirahatnya dengan melatih dancenya. Dia bangga sekali ketika didaulat menjadi dancer utama dalam SHINee. Selain itu dia juga hobi baca komik dan lihat film-film kartun. Dan sekarang hobinya yang paling tak bisa ditinggalkannya yaitu nonton film kartun Bernard Bear setiap jam 18.30 sambil ngemut eskrim. Namun tidak untuk kali ini.
Taemin terlihat bingung, mondar-mandir di kamarnya mirip setrikaan nggak ada kerjaan. Sesekali dia menghembuskan nafas panjang seolah-olah ingin mengeluarkan segala macam permasalahan yang ada di pikirannya. Selain itu, tidak jarang samar-samar terdengar “ottokhe?” dari bibirnya, yang sering membuat para yoeja mati lemas.
“Aku harus minta bantuan pada hyung-hyung. kalau tidak, bisa-bisa aku mati stress sendirian.” Taemin bergumam pada dirinya sendiri.
Kemudian Taemin langsung ke luar kamarnya dan medapati Minho sedang asik dengan PSP-nya di ruang tengah. Taemin langsung duduk manis di sebelah Minho.
“Minho-hyung...,” Taemin mengeluarkan suara rayuannya.
“Ada apa?” tanya Minho tanpa melihat ke arah Taemin, masih asik dengan PSP-nya.
“Aku mau curhat, sekalian minta saran.”
“Ntar ya..., aku masih sibuk.”
“Ayolah hyung!” Taemin mulai menari-narik lengan minho, merengek.
“Iya bentar, ini lagi tanggung.”
“Hyung...,” tangan Taemin mulai kencang menarik lengan minho. Dan,
BRAAAAKKKK...
PSP di tangan minho langsung terjun bebas ke lantai, terbelah menjadi beberapa bagian. Minho hanya bisa menatap benda kesayangannya yang tergeletak tak berdaya di atas lantai.
“Oh... PSP-ku...,” seru minho saat mengangkat jenasah PSP-nya dari lantai. Kemudian Minho melihat kearah Taemin dengan tatapan ingin membunuh, mencabik-cabik bahkan ingin memutilasinya.
“Mianhe hyung...,” ujar Taemin dan langsung ngibrit sebelum Minho melakukan KDRT kelas berat padanya.
Taemin bisa bernafas lega ketika berhasil kabur dari minho. Dia langsung menuju ke kamar hyung yang lainnya yaitu Jjong. Taemin berpikir siapa tahu Jjong bisa membantunya dalam masalahnya kali ini, karena Jjong lebih berpengalaman dibandingkan dengan yang lainnya.
Tok.. tok... tok..
“Jjong Hyung,” Taemin telah berdiri di depan pintu kamar Jjong.
Tidak ada jawaban. Taemin langsung membuka pintu kamar Jjong yang tidak terkunci dan mendapati Jjong sedang senyam-senyum dengan hape yang terus menempel di telinganya.
“Jjong hyung...,” Taemin mulai mengeluarkkan nada rayuannya saat mendekati Jjong yang sedang rebahan di tempat tidur.
Tak ada jawaban dari Jjong. Jjong masih asik ngobrol dengan seseorang yang berada di seberang telepon.
“Jjong hyung...!!!” Taemin kembali melancarkan aksinya, namun tetap gagal.
Memang benar kata pepatah, kalau jatuh cinta dunia terasa milik berdua. Trus yang lainnya? Yang lainnya yah... ngontrak.
Taemin hanya melenguh kesal karena dijadikan kembing congek. Tiba-tiba Taemin tersenyum sadis, entah apa yang berada di otak polosnya.
“Jjong-oppa..., kok aku dikacangin sih? Ayolah Jjong oppa yang baik.” Suara Taemin diperhalus hingga mirip suara yoeja.
Jjong tak bergeming.
“Jjong oppa gitu deh. Ayolah Jjong oppa, sebentar aja!” Taemin mulai mendekatkan suaranya ke hape Jjong.
Tiba-tiba raut wajah Jjong berubah pias seperti orang yang ketakutan saat berhadapan dengan seekor singa betina yang lagi beranak. Jjong hanya bisa menelan ludahnya karena tenggorokannya terasa kering seketika.
“Andwe... , itu suara Taemin.” Kata Jjong dengan suaranya yang mulai bergetar hebat. Keringat dingin mulai mengucur membasahi pelipisnya.
“Ayolah Jjong-oppa...,” suara Taemin dibuat semakin mesra.
“JJONG-IE... NGGAK MUNGKIN ITU SUARA TAEMIN. TAEMIN NGGAK MUNGKIN MANGGIL KAMU OPPA. KAMU PASTI LAGI BERDUAN DENGAN SEORANG YOEJA YA.... AKU BENCI. SAAT INI JUGA KITA PUTUS!!!” Terdengar suara sang singa betina, Sekyung, sedang mengamuk di seberang telepon.
Jjong langsung pucat pasi.
“Chagi... beneran itu suara Tae...”
Klek..., terdengar suara sambungan telepon diputus sebelah pihak.
Taemin yang melihat perubahan wajah Jjong menjadi buas seketika langsung ngibrit dari kamar jjong. Kabur...!!!
“TAEMIIIINNNNN... kurang ajar, awas kau!!!” Teriak Jjong dengan nada delapan oktav.
BUK...BUK...BUK..., semua bantal dari tempat tidur Jjong melayang ke arah Taemin. Namun sayang bantal tersebut hanya mengenai pintu. Taemin berhasil meloloskan diri.
“Wuuuiiiihhhh... wajah Jjong-hyung sungguh mengerikan.” Kata Taemin saat lolos dari kamar Jjong.
“Mau minta bantuan sama siapa lagi nih? Sama umma Key apa Onew hyung ya? Kalo sama umma Key... ihh aku ngeri sama tatapan matanya. Kalo Onew hyung..., pasti dia nyaranin yang aneh-aneh. Aduh... bisa-bisa aku makin stress.”
Tiba-tiba Taemin melihat ke arah dapur dan mendapatkan Key sedang beraksi di sana. Meskipun ada rasa sedikit ketakutan di dalam hatinya namun Taemin tetap memberanikan dirinya. Tidak ada cara lain.
“Umma Key...,” kata Taemin saat mendekati Key yang lagi sibuk menggoreng kentang.
“Sejak kapan aku menjadi umma kamu?” kata Key sedikit sadis.
“Mianhe... Key-hyung.” Taemin mencomot kentang goreng yang berada disebelah Key.
“Heemmm... delicious.”
“Siapa dulu yang masak!!!” Key mulai melunak. “Oh ya kamu mau ngomong apa tadi?” tanya Key sambil melanjutkan aktifitasnya, menggoreng kentang.
“Aku mau curhat.”
“Tentang apa? Kalo masalah pekerjaan mendingan sama Onew-hyung aja, aku sibuk.”
“Tentang cinta, I’m falling in love.” Jawab Taemin polos.
“Huk...huk...huk..., mwo... cinta?” Key berubah semangat empat lima. Jiwa gosipnya mulai tersenyum lebar.
Key kemudian mengambil air minum karena tenggorokannya tiba-tiba terasa kering saat mendengar pengakuan Taemin yang lagi jatuh cinta. Kemudian Key melanjutkan menggoreng kentangnya dengan tangan kiri tetep memegang gelas air minumnya. Dan sesekali Key menuangkan air tersebut ke dalam tenggorokannya yang sering mendadak kering.
“Hyung..., dengerin dong! Aku juga mau minta solusi dari hyung.”
“Yah... kamu ceritakan aja! Aku akan mendengarkannya sambil menggoreng,” kata Key mantap.
“Bagini hyung...,” ujar Taemin memulai ceritanya. “Aku bingung... soalnya ada dua yoeja yang menyatakan cintanya padaku secara bersamaan. Kedua yoeja itu berasal dari dua dunia yang berbeda, maksudnya...bla...bla...bla. Dan aku juga mencintai keduanya. Apa yang harus aku lakukan?”
“Huk... huk... huk,” Key kembali keselek ludahnya sendiri mendengar pengakuan dongsaeng-nya. Dan,
BYURRRR.... PLETOK....PLETOK... PLETOK... DUARRRR....
“TIARAPPPPP!!!” ujar Key spontan.
Saking terlalu kaget dan shock, tanpa disadarinya Key menuangkan segelas air yang berada di tangannya ke dalam penggoregan. Dan berhasil membuat minyak panas dalam penggorengan meledak kemana-mana. Padahal di dalam otaknya Key terekam kalo air itu harusnya diminum, tapi apalah daya otak dan otot kerjanya nggak kompak.
Taemin yang tadi mulai asik bercerita langsung menyelamatkan dirinya dari serangan minyak panas. Dan meninggalkan Key yang masih tiarap sempurna di lantai dapur.
“Selamat...,” ucap Taemin penuh syukur.
Dan tidak ada pilihan lagi bagi Taemin, hyungnya yang tersisa hanya si leader yaitu Onew. Tanpa menunda lagi dia langsung menuju ke kamar Onew.
Tok..tok..tok...,
“Onew-hyung aku masuk ya,” ucap Taemin saat membuka pintu kamar Onew.
Ketika Taemin memasuki kamar Onew, dia mendapati Onew lagi senyum-senyum menetap layar netbook-nya. Dan sesekali tangan kanannya memainkan mouse ke kanan, ke kiri, maju, mundur dan muter-muter.
“Onew-hyung lagi ngapain? Kok senyam-senyum sendiran. Aku pernah lihat senyum kayak gitu loh, tapi dimana ya?” Taemin terlihat berpikir sejenak. “Oh ya... senyum itu mirip sama senyum Eunhyuk-hyung dan Leeteuk-hyung saat nonton video plus plus," kata Taemin saat duduk disamping Onew.
“Sialan loh, enak aja ngebandingin aku sama mereka. Aku masih bersih, polos," ujar Onew bersungut-sungut.
“Polos dari hongkong. Aku lihat kemaren Onew-hyung nonton kayak gituan bareng Eunhyuk-hyung kan?.” Taemin tak mau kalah.
“Hehehe... kok kamu tahu. kamu ngintip ya?” Onew hanya menyeringai indah.
“Iya aku ngintip, tapi dikit.” Kata Taemin jujur. “Oh ya, Onew-hyung masih sibuk?”
“Yah... aku lagi ngelihat hasil polling yang aku pasang kemaren.”
“Polling? Tentang apaan?”
“Tentang kita, SHINee.”
“Waaahhh, tentang kita? Aku lihat dong,” Taemin terlihat bersemangat, dan melupakan niat utamanya mencari Onew.
“Siapa di antara member SHINee yang paling ganteng?” Taemin membaca pertanyaan yang ada di dalam polling. “Wakakakaka... nilai Onew-hyung paling bontot. Itu berarti yang paling jelek dong.” Ujar Taemin seenak udelnya tak memperhatikan perasaan Onew.
Onew hanya tersenyum kecut. “Sialan...,” Onew membatin.
“Lihat nih..., pertanyaan yang ini!” Onew menunjuk ke arah pertanyaan yang dimaksud.
“Siapa diantara member SHINee yang suaranya paling bagus?” Taemin kembali membacanya secara perlahan. “Onew-hyung yang pertama?” Taemin tak percaya.
“Hahaha... yah fans selalu berkata jujur.” Onew membusungkan dada.
“Bentar... ini keterangan apa?” Taemin memperhatikan keterangan yang tercetak dengan huruf kecil dibawah pilihan jawaban. “Jika kalian memilih Onew maka kalian akan medapatkan mini album Hello secara gratis. Wahhh.... ini namanya curang.”
“Namanya juga usaha,” Onew berkilah. “Oh ya kamu kesini mau ngapain?” Onew mengamankan netbook-nya dari tatapan Taemin.
“Astaga... hampir lupa.” Taemin menggeplak jidatnya sendiri. “Anu...hyung, aku mau curhat dikit dan sekalian minta solusi sama hyung. tapi ingat solusinya yang beneran, jangan kayak yang kemaren.”
“Iya... soal apaan?”
“Begini hyung, ada dua cewek yang berasal dari dua dunia yang berbeda. Maksudnya, cewek yang satunya seorang artis dan yang satunya lagi cewek biasa. Mereka menyatakan cintanya padaku pada saat yang bersamaan. Aku menyukai keduanya, tapi nggak mungkin aku pacarin mereka semuanya kan. Aku kan tipe cowok yang setia. Gimana pendapat hyung?”
“Waaaahhhh... ternyata maknae SHINee telah dewasa ya, dah mengenal cinta.” Onew menggoda Taemin. Kemudian Onew melanjutkan, “ya.. kamu tinggal pilih aja salah satu. Gitu aja kok repot.”
“Caranya?”
“Caranya ya...?” Suasana sempat hening sejenak. “Oh ya aku tahu, kamu bikin aja polling.”
“Wah.. bener juga.” Taemin tampak senang, tanpa harus dipikir ulang.
“Tapi..., apa kamu tidak takut kalau pihak manajemen marah? Trus bagaimana kalo tanggapan fansmu jelek?” Ujar Onew.
“Pihak manajemen nggak bakalan marah, masak Jjong boleh pacaran sedangkan aku enggak, itu namanya nggak adil. Terus masalan fansku aku yakin mereka akan selalu mendukung ku apapun yang akan aku lakukan karena aku akan melibatkan mereka secara langsung.
“Baiklah kalo kamu sudah yakin, aku juga akan selalu mendukung mu.” Onew memegang pundak Taemin untuk memberi dorongan dan semangat.
“Gumawo hyung.”
“Udah selesaikan? Cepetan keluar sana... aku mau melanjutkan pekerjaanku.”
“Pekerjaan? Ya ampun nonton kayak gituan dibilang pekerjaan... bisa-bisa ntar kena pajak loh.” Ujar Taemin sebelum keluar dari kamar Onew.
“Brisik...,” Ujar Onew.
Kemudian Taemin langsung menuju ke Kamarnya dan langsung duduk manis di depan laptopnya. Setelah menunggu beberapa saat, Taemin kemudian langsung menuju ke minihompinya dan langsung memasang poling seperti yang disarankan Onew.
Dear all my Taemints
Sekarang hatiku lagi diselimuti oleh cinta.
Senang rasanya... hehehe. Dan aku yakin kalian juga pasti dikelilingi oleh cinta. Bolehkah aku meminta bantuan kalian untuk memilihkan cinta untukku! Aku sangat senang jika kalian bersedia membantuku. Siapakah diantara nama di bawah ini yang cocok menjadi pasanganku?
a. Jang Ryeo Geum
b. Bae Suzy
Mohon bantuannya ya! Pilihan kalian akan menjadi pertimbanganku untuk memilih cinta sejatiku. Berikanlah cinta kalian untukku dalam polling kali ini.
NB : Polling ini hanya berlaku sampai hari Jumat (terhitung 5 hari mulai hari ini), hasilnya akan di publish jam 12.00 hari itu juga.
Salam cinta, Taemin.
***
Di salah satu sudut kota Seoul.
Seorang yoeja, Jang Ryeogeum, tak bisa memejamkan matanya, dia hanya membolak balikkan badannya diatas kasur. Sesekali membekapkan bantal ke atas kepalanya untuk membantunya melayang ke dunia mimpi, namun tetap gagal. Suasana kamar yang gelap juga tidak mampu membuat pikirannya kembali tenang.
“Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku bisa menyatakan cintaku padanya, pabo. Arrrgggghhhh...,” Ryeogeum kembali menutupi wajahnya dengan selimut.
Jam weaker di sebelah tempat tidurnya telah menunjukkan jam dua belas malam, namun kantuk yang ditunggunya tak kunjung datang. Akhirnya dia menemukan cara untuk mengundang rasa kantuknya supaya datang. Cara itu biasanya ditemukan di film-film kartun yaitu dengan menghitung domba. Berhubung dia cinta mati sama Taemin, akhirnya dombanya di ganti dengan Taemin.
“Taemin satu..., Taemin dua..., Taemin tiga...,” Ryeogeum mulai menghitung. “ ... Taemin sembilan pulu delapan..., Taemin sembilan puluh sembilan..., Taeamin seratus.” Bayangan wajah Taemin plus senyumnya malah membuat Ryeogeum bersemangat menghitung Taemin, dan rasa kantuknya malah hilang sama sekali.
Sesekali senyum-senyum mesum tersungging di bibir Ryeogeum. Menghitung Taemin membuat otaknya rada nggak benar dan konslet mendadak. “Taemin seratus lima puluh..., coba Taemin-ah ada banyak. Terus membantu meninabobokan aku saat aku tidak bisa tidur kayak gini..., ohhh.. dunia ini pasti terasa sangat indah. Aku bagai putri tidur yang dikelilingi oleh banyak Taemin... ahhhh. Kemudian Taemin bilang Chagi... ayo pejamkan matamu! Kalo kamu bisa tidur aku kasih sebuah kecupan... Taemin-ah Saranghe.” Ryeogeum semakin erat memeluk guling dan memonyonkan bibirnya seperti siap menerima ciuman dari sang pangeran, Lee Taemin. Hayalan Ryeogeum jauh melambung ke langit ke tujuh.
Satu jam berlalu, tapi kantuk yang ditunggu Ryeogeum tak kunjung datang. Pikirannya malah NC mode on. Akhirnya Ryeogeum memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya dan kembali menyalakan lampu kamarnya. Cahaya lampu itu langsung menyebar ke seluruh penjuru kamar.
“Ini pasti efek samping dari apa yang aku lakukan tadi saing.” Ucap Ryeogeum lirih saat duduk di meja belajarnya.
Kemudian dia membuka kembali laptopnya dan meyalakannya. Wajah Taemin yang menjadi wallpaper laptopnya langsung tersenyum manis, membuat pikirannya kembali NC mode on. Namun dia cepat-cepat mengembalikan pikirannya ke jalan yang lurus.
***
FlashBack
[Ryeogeum POV]
Pernyataan Suzy-Miss A di salah satu media kemaren membuatku seperti disambar halilintar di tengah hujan lebat. Hatiku seperti hangus terbakar, super panas. Di media itu, Suzy bilang kalau dia ingin mengenal Lee Taemin lebih dekat lagi karena dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Taemin. Bahkan si wartawan iseng itu malah semakin memancingnya dengan bertanya, “Apakah kamu berani menyatakan cinta pada Taemin-ssi?” Dengan semangatnya Suzy menjawab, “Jika ada kesempatan aku pasti akan menyatakannya.” Katanya diikuti dengan senyumnya yang menurutku nggak ada manis-manisnya.
Aku dan Lee Taemin adalah teman satu kelas, aku mengenalnya sejak di sekolah dasar. Dan aku mencintainya jauh sebelum dia menjadi artis kondang seperti saat ini. Namun dari dulu aku hanya berani mencintainya di belakang, aku tidak berani untuk mengungkapkannya. Dan aku rasa Taemin juga mencintaiku.
Sejujurnya aku adalah fans berat Miss A sejak mereka debut, terutama Suzy. Menurutku dia cantik dan memiliki karakter yang baik, hingga dia menyatakan pernyataan yang membuatku berubah pikiran. Sejak saat itu penilaianku padanya berubah drastis. Bahkan sekarang aku membencinya.
Aku tidak ingin Taemin direbut oleh Suzy, orang yang baru dikenalnya. Memang kalo di bandingkan dengan Suzy aku tidak ada apa-apanya karena aku hanya siswa biasa. Namun dalam persaingan cinta ini aku tak akan sudi untuk mengalah, tidak akan pernah mengalah sampai tetes darah penghabisan.
Semalam suntuk aku terus memikirkan cara agar Taemin tidak di rebut oleh Suzy hingga membuat mataku berubah menjadi mata panda. Otakku terus berpikir hingga melebihi otak Enstein, tapi tetap tidak ada cara yang aku temukan. Aku berangkat ke sekolah hampir mirip mayat hidup alias zombie, hanya semangatku untuk bertemu dengan Taeminlah yang memberi nyawa lebih pada jasadku ini.
“Ryeogeum-ah... kamu kenapa? Matamu mirip mata panda, gemes banget.” Kata Taemin saat jam istirahat sambil mencubit ke dua pipiku.
“Ini karena aku tidak tidur semalaman, memikirkan cara agar kamu tidak direbut sama Suzy,” jawabku dalam hati. Tidak mugkin aku mengatakan semua ini secara jujur.
“Yaaaahhhh..., kenapa kamu menatapku begitu. Aku kelihatan lebih ganteng ya?” Taemin melambaikan tangannya di depan wajahku yang terbengong.
“Iya... kamu kelihatan lebih ganteng,” jawabku lirih tanpa aku sadari.
“Mwo...?”
“Ani...,” ujarku langsung meralat apa yang barusan yang terlontar dari bibirku.
“Aku mau mengatakan sesuatu padamu.” ujar Taemin dengan wajah serius.
Naa suara Taemin yang serius tersebut membuatku langsung memasang kedua telingaku benar-benar. Aku tidak ingin mengecewakannya. “Jangan bilang kamu akan menyatakan cintamu pada ku. Ah... aku tidak siap, apa lagi di ruang kelas begini.” Otakku langsung merespon kemana-mana.
“Kemaren Suzy menyatakan cintanya padaku.”
“APA...?” Teriakku spontan, membuat semua siswa yang berada di ruang kelas langsung menghujamkan tatapannya pada ku. Aku langsung mengusahakan agar otakku bisa berpikir jernih. “Aduh... aku terlambat, Suzy telah mendahuluiku. Oh... Taemin, apa yang harus aku lakukan saat mengetahui kamu telah direbut orang lain. Haruskah aku bunuh diri. Haruskah aku jambak-jambakan dengan Suzy untuk memperebutkanmu.” Respon otakku tak bisa aku kendalikan. Otakku ini selalu mendramatisir setiap kejadian.
“Tapi aku belum menjawabnya, aku minta waktu untuk memikirkannya karena ada perasaan yang ingin aku pastikan terlebih dahulu.” Taemin melanjutkan ucapannya.
“YES..., ternyata masih ada kesempatan.” Ujarku dalam hati. “Perasaan apa yang ingin kamu pastikan?” tanyaku dengan suara yang aku atur sedemikian rupa. “Jangan bilang kamu ingin memastikan perasaanmu padaku. Ya udah, kalau begitu tolak aja cinta Suzy dan nyatakan cintamu padaku.” Kembali otakku berlayar kemana-mana.
“Perasaan apa ya? Aku dah lupa. Hehehe...,” Ujar Taemin sambil garuk-garuk cuping hidungnya.
“Kok bisa lupa sih,” ujarku sewot.
“Menurutmu bagaimana? Apakah aku harus menerima cinta Suzy?” Taemin mengalihkan pembicaraanya.
“Andwe... kamu nggak boleh menerima cinta Suzy. Dia tidak pantas mendapatkan cinta mu. Kalau kamu menerima cintanya, bagaimana dengan cinta yang aku pendam sekian tahun. Bisa-bisa semua cintaku ini sia-sia dan berubah menjadi fosil hidup. Pokoknya kamu tidak boleh menerima cinta nya.” Jawabku spontan. Mulutku nyerocos nggak karuan, otot bibirku sudah tidak bisa aku kendalikan.
“Hoo...,” Taemin hanya telihat bengong.
“Saranghae...,”Ujarku kemudian dengan kepala tertunduk.
Semua siswa yang berada di kelas langsung mendadak diam, sepi. Aku yakin telinga mereka pasti tertuju pada pembicaraanku dengan Taemin. Memang membicarakan masalah cinta di dalam kelas bukan hal yang tepat. Sedangkan Leera, sang reporter sekolah langsung ngibrit keluar kelas dengan senyum lebar, seperti dapat mangsa baru. Mampus dah, perasaanku langsung tidak enak.
“Sebenarnya inilah perasaanku yang ingin aku pastikan. Aku juga mencintaimu.” Ujar Taemin membuat hatiku sejuk. “Tapi aku juga mencintai Suzy. Aku tidak ingin memutuskan suatu hal secara sembrono, apalagi yang berubungan dengan kebahagianku. Terimakasih Ryeogeum-ah... karena cinta ini ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.” Ujar Teamin sambil memegang dada sebelah kirinya.
Hatiku yang tadi sejuk mendadak panas lagi. Bagaimana Taemin bisa mencintai Suzy yang baru dikenalnya.
“Minahae... Ryeogeum-ah, aku masih harus memikirkan hal ini matang-matang. Aku tidak ingin salah pilih. Aku juga takut jika perasaan cintaku untuk mu hanya sebatas cinta sebagai sahabat.”
“Tapi aku...,” ujarku. Sebelum sempat aku mengutarakan perkataaku tiba-tiba suara radio sekolah terdengar.
BERITA SEKILAS INFO!!!
[Bersama saya Leera sang reporter yang cantik jelita, inilah sekilas info selengkapnya. Telah terjadi penembakan di kelas IA. Korban dari penembakan ini adalah Taemin-ssi sang maknae dari grup SHINee, dan pelaku penembakannya adalah Jang Ryeogeum, teman sekelasnya sendiri. Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak. Oh ya... maap penembakan ini bukan arti yang sebenarnya. Maksudnya Ryeogeum-ssi menyatakan cintanya pada Taemin-ssi. Apakah yang akan terjadi selanjutnya??? Jangan ketinggalan info kelanjutannya ya.... Bye.]
Aku dan Taemin membisu seketika, mulut kami terasa terkunci. Teman-teman yoeja yang termasuk Shawol menghujamkan tatapannya padaku. Mata mereka mengeluarkan api yang ingin membakarku hidup-hidup. Tapi untunglah bel masuk menyelamatkan ku untuk sementara.
End Flash Back
Ryeogeum kemudian langsung menuju ke dunia maya. Pada waktu sedih ataupun dalam keadaan tertekan karena banyaknya masalah biasanya Ryeogeum selalu menghibur diri dengan mengunjungi minihompinya Taemin. Entahlah, pokoknya yang berhubungan dengan Taemin selalu bisa menghiburnya. Meskipun hanya dengan mengingat namanya saja.
Tiba-tiba mata Ryeogeum terbelalak lebar ketika membuka minihompinya Taemin. Dia melihat namanya terdapat dalam suatu polling dan bersaing dengan musuhnya yaitu Suzy untuk memperebutkan Taemin.
“Apa ini?” ujar Ryeogeum spontan. Kemudian dia memperhatikan polling itu dengan seksama.
“Bagaimana ini? Pasti aku akan kalah kalau seperti ini. Suzy kan mempunyai fans yang lebih banyak, sedangkan aku? Oh... hancurlah hidupku kali ini. Oh... cintaku. Selain itu, besok aku pasti dimusuhin oleh teman-teman yoeja sesekolahan. Mereka semuanyakan shawol sejati. Mampuslah aku.” Otaknya langsung menganalisa tanpa diminta.
Akhirnya Ryeogeum langsung menutup laptopnya sebelum otaknya menjalar kemana-mana. Dan langsung menuju tempat tidurnya dan berlidung di balik selimut. Lampu dimatikan kembali. Namun sayang kantuk yang ditunggunya tak pernah kunjung datang. Polling yang barusan dilihatnya membuat matanya sulit untuk diajak tidur, hingga fajar menggantikan malam.
0 ♥♥♥:
Post a Comment
Your comment is just like oxygen!